PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
KEBUDAYAAN
SUMATRA UTARA
NAMA:
NABIILAH
DHIYA ULHAQ (24317331)
KELAS:
2TB02
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KEBUDAYAAN
SUMATRA UTARA
Provinsi
Sumatera Utara adalah
salah satu daerah yang menampilkan pesona dari wajah Indonesia baik dari segi
alam ataupun masyarakatnya. Tak hanya itu Sumatera Utara juga merupakan salah
satu pilihan yang sangat cocok bagi wisatawan yang ingin mencari lokasi wisata
yang indah. Wisata yang menjadi unggulan di tempat tersebut adalah keindahan
Danau Toba yang sudah terkenal hingga pelosok dunia dan merupakan danau
terbesar di Asia Tenggara dengan pulau kecil ditengah yakni Pualau Samosir.
Selain itu Sumatera Utara juga memiliki hutan di Bukit Lawang yang terkenal
akan flora dan fauna terutama bagi habitat alami orangutan.
Pesona
lainnya adalah keindahan budaya lokal yang menarik untuk dikunjungi wisatawan
yang ingin menambah berwisata sembari menambah wawasan. Kebudayaan di Sumatera
Utara masih cukup terjaga keasliannya dimana masyarakatnya masih
memelihara dengan baik dengan kesan yang unik serta masih original. Seperti
halnya Suku Batak yang bisa dijumpai disejumlah desa dengan wajah asli mereka
yang masih memegang teguh warisan nenek moyang. Di Sumatera Utara juga masih
bisa dijumpai sejumlah satwa liar yang saat ini terbilang mulai langka
keberadaannya, seperti orangutan, siamang tangan putih, serta hampir 17 jenis
burung.
Macam-macam Budaya
Sumatera Utara:
1. Rumah Adat
(Rumah Adat Bolon)
Rumah adat provinsi Sumatera
Utara menjadi ciri khas, terdiri dari berbagai budaya bangsa yang semakin
mewarnai keindahan Nusantara, termasuk kebudayaan di Sumatera Utara.
Sumatra Utara memiliki rumah adat
yang khas yang dikenal dengan nama Parsakistan dan rumah adat Jabu Bolon. Untuk
rumah adat Parsakistan sendiri merupakan rumah adat Sumatera Utara yang
dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang pusaka.
Rumah adat ini terletak di daerah
Batak Toba. Selain sebagai penyimpanan barang-barang pusaka, rumah Jabu
Parsakistan juga merupakan tempat untuk pertemuan dalam membahas hal-hal yang
berkaitan dengan penyelenggaraan adat. Sedangkan rumah adat Jabu Bolon
merupakan rumah yan dijadikan lokasi pertemuan suatu keluarga besar dimana
bentuk dari rumah adat ini berbentuk seperti panggung dengan ruang bagian atas
sebagai tempat tinggal bersama dan tempat tidur yang didesain lebih tinggi dari
posisi dapur.
Nama Rumah Adat
Sumatera Utara:
- Bolon.
- Karo.
- Pakpak.
- Mandailing.
- Melayu.
- Nias.
- Angkola.
- Simalungun.
2. Pakaian Adat
(Pakaian Adat Mandailing)
Tempat pembuatan kain tenun ini
ada di daerah Tapanuli Utara yang merupakan bagian dari kawasan Sumut. Tenunan
tradisional Tapanuli ini dikenal dengan nama kain ulos. Kain ulos ini
disediakan dengan berbagai variasi yang unik dan khas, seperti Ulos Sibolang,
Ulos Godang, Sitoluntoho, Mangiring, Ragi Hidup, Ragi Hotang, dan Sadum.
Pada Upacara Adat bagi kaum pria
mengenakan tutup kepala yang dinamakan sabe-sabe dari jenis Ulos Mangiring.
Pada bahu juga ditambahi dengan sampiran Ulos Ragi Hotang dan dengan mengenakan
kain sarung. Sedangkan bagi kaum wanita, mengenakan Ulos Sadum yang disampirkan
pada bagian kedua bahunya dengan cara dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan tidak
lupa untuk mengenakan sarung suji.
Macam macam pakaian
adat Sumatera Utara:
- Batak
Toba.
- Mandailing.
- Nias.
- Simalungun.
- Pakpak.
- Melayu.
- Karo.
3. Tarian Adat
(Tari
Sigale Gale)
Tari Serampang Dua Belas
merupakan salah satu tarian adat Sumatera Utara yang paling terkenal. Tarian
ini merupakan tarian melayu yang diiringi dengan irama musik joget. Dengan
sentuhan pukulan-pukulan gendang ala Amerika Latin, Tari ini asyik sekali untuk
dinikmati sambil berjoget ria.
Berbeda dengan Tarian Tor-tor
yang merupakan tarian daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan
yang disajikan dengan suguhan tarian indah yang menarik. Tidak kalah uniknya
dengan Tarian Marsia Lapari. Tarian ini merupakan tarian yang menggambarkan
kegiatan gadis-gadis di Provinsi Sumut yang senantiasa saling bahu-membahu
dalam menggarap sawahnya.
Tari Tradisional
Sumatera Utara:
- Tari
Tradisional Khas Melayu- Deli
– Tari Serampang Dua Belas
– Tari Persembahan - Tari
Tradisional Khas Batak
– Tari Tor – tor
– Tari Sigale – gale
– Tari Piso Surit - Tari
Tradisional Nias
– Tari Fataele
– Tari Moyo atau Tari Elang
– Tari Maena
4. Senjata Tradisional
(Senjata Tradisional Piso Gaja Tampak)
Senjata tradisional yang ada di
Sumatera Utara dikenal dengan nama Piso Surut. Senjata ini jika dilihat dari
bentuk dan rupanya mirip dengan sebuah pisau belati yang biasa Anda temui.
Senjata tradisonal ini tepatnya
menjadi senjata khas daerah Tanah Karo Sumatera Utara. Selain Piso Surut, ada
juga Piso Gajah dompak yang berupa sebilah keris panjang yang unik dan khas.
Piso Gajah Tombak merupakan lambang penting dari pemerintahan Raja Singamaraja.
Senjata tradisional ini hanya boleh digunakan oleh Sang Raja.
Sedangkan senjata tradisional
Sumatera Utara yang biasa digunakan oleh masyarakat biasa dikenal dengan nama
hujur. Hujur ini berbentuk seperti sejenis tombak dan ponding sejenis pedang
yang panjang.
Senjata
Tradisional Sumatera Utara:
- Piso
Gaja Dompak.
- Tongkat
Tunggal Panaluan.
- Hujur
Siringis.
- Piso
Silima Sarung.
- Piso
Sitolu Sasarung.
- Piso
Karo.
- Piso
Gading.
- Piso
Sanalenggam.
- Piso
Toba.
5. Suku Bangsa
(Suku
Batak)
Ada beragam suku yang bisa Anda
temui saat berada di Sumatera Utara seperti Suku Melayu, Suku Batak, Suku Nias
dan masih banyak lagi. Dari berbagai suku ini memiliki gaya dan ragam bahasa
yang berbeda. Jangan kaget saat Anda mendengar bagaimana mereka berbicara
dengan bahasa dan logat yang pasti terdengar asing di telinga.
Suku Asli Sumatra
Utara:
- Suku
Angkola.
- Suku
Batak.
- Suku
Batak Pakpak.
- Suku
Mandailing.
- Suku
Mandahiling.
- Suku
Nias.
- Suku
Pesisir.
- Siladang.
- Suku
Simalungun.
6. Lagu Daerah
Sumatera Utara memiliki beberapa
lagu daerah yang unik dan indah dengan nada khas dan bahasa yang khas juga.
Sebut saja lagu Butet yang kini
banyak dinyanyikan oleh anak-anak di seluruh Nusantara. Umumnya pengenalan lagu
dari masing-masing daerah yang ada di Nusantara dikenalkan sejak masih ada di
bangku sekolah dasar. Hal ini akan rasa cinta terhadap tanah air menjadi
semakin kokoh dan dalam.
Selain lagu Butet tadi, Sumatera
Utara juga masih mempunyai lagu-lagu daerah yang lainnya seperti Pantun Lama
dan Sengko-Sengko. Ketiga lagu ini mempunyai nada segi bahasa yang menarik
untuk Anda pelajari agar semakin dekat dengan kebudayaan Nusantara khususnya
yang ada di Sumatera dengan mengenal kebudayaan Sumatera Utara ini.
Lagu Daerah Sumatera
Utara:
- Anju
Ahu.
- Butet.
- Cikala
Le Pongpong.
- Dago
Inang Sarge.
- Ketabo.
- Leleng
Ma Hupaima.
- Lisoi.
- Madekdek
Magambiri.
- Mariam
Tomong.
- Nasonang
Dohita Nadua.
7. Bahasa Daerah
Sumatera Utara Memiliki bahasa
beberapa bahasa yang biasa digunakan dalam berkomunikasi di sana. Seperti
Bahasa Batak, Bahasa Karo, Bahasa Nias, Bahasa Mondaling dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar