Rabu, 26 Juni 2019

KEBUDAYAAN SUMATRA UTARA


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KEBUDAYAAN SUMATRA UTARA

Hasil gambar untuk gunadarma


NAMA:
NABIILAH DHIYA ULHAQ (24317331)
KELAS:
 2TB02





FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017


KEBUDAYAAN SUMATRA UTARA
Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu daerah yang menampilkan pesona dari wajah Indonesia baik dari segi alam ataupun masyarakatnya. Tak hanya itu Sumatera Utara juga merupakan salah satu pilihan yang sangat cocok bagi wisatawan yang ingin mencari lokasi wisata yang indah. Wisata yang menjadi unggulan di tempat tersebut adalah keindahan Danau Toba yang sudah terkenal hingga pelosok dunia dan merupakan danau terbesar di Asia Tenggara dengan pulau kecil ditengah yakni Pualau Samosir. Selain itu Sumatera Utara juga memiliki hutan di Bukit Lawang yang terkenal akan flora dan fauna terutama bagi habitat alami orangutan.
Pesona lainnya adalah keindahan budaya lokal yang menarik untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menambah berwisata sembari menambah wawasan. Kebudayaan di Sumatera Utara masih cukup terjaga keasliannya dimana masyarakatnya masih memelihara dengan baik dengan kesan yang unik serta masih original. Seperti halnya Suku Batak yang bisa dijumpai disejumlah desa dengan wajah asli mereka yang masih memegang teguh warisan nenek moyang. Di Sumatera Utara juga masih bisa dijumpai sejumlah satwa liar yang saat ini terbilang mulai langka keberadaannya, seperti orangutan, siamang tangan putih, serta hampir 17 jenis burung.

Macam-macam Budaya Sumatera Utara:
1. Rumah Adat
Rumah Adat Bolon
(Rumah Adat Bolon)

Rumah adat provinsi Sumatera Utara menjadi ciri khas, terdiri dari berbagai budaya bangsa yang semakin mewarnai keindahan Nusantara, termasuk kebudayaan di Sumatera Utara.
Sumatra Utara memiliki rumah adat yang khas yang dikenal dengan nama Parsakistan dan rumah adat Jabu Bolon. Untuk rumah adat Parsakistan sendiri merupakan rumah adat Sumatera Utara yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang pusaka.
Rumah adat ini terletak di daerah Batak Toba. Selain sebagai penyimpanan barang-barang pusaka, rumah Jabu Parsakistan juga merupakan tempat untuk pertemuan dalam membahas hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan adat. Sedangkan rumah adat Jabu Bolon merupakan rumah yan dijadikan lokasi pertemuan suatu keluarga besar dimana bentuk dari rumah adat ini berbentuk seperti panggung dengan ruang bagian atas sebagai tempat tinggal bersama dan tempat tidur yang didesain lebih tinggi dari posisi dapur.
Nama Rumah Adat Sumatera Utara:
  • Bolon.
  • Karo.
  • Pakpak.
  • Mandailing.
  • Melayu.
  • Nias.
  • Angkola.
  • Simalungun.
2. Pakaian Adat
Pakaian Adat Mandailing
(Pakaian Adat Mandailing)

Tempat pembuatan kain tenun ini ada di daerah Tapanuli Utara yang merupakan bagian dari kawasan Sumut. Tenunan tradisional Tapanuli ini dikenal dengan nama kain ulos. Kain ulos ini disediakan dengan berbagai variasi yang unik dan khas, seperti Ulos Sibolang, Ulos Godang, Sitoluntoho, Mangiring, Ragi Hidup, Ragi Hotang, dan Sadum.
Pada Upacara Adat bagi kaum pria mengenakan tutup kepala yang dinamakan sabe-sabe dari jenis Ulos Mangiring. Pada bahu juga ditambahi dengan sampiran Ulos Ragi Hotang dan dengan mengenakan kain sarung. Sedangkan bagi kaum wanita, mengenakan Ulos Sadum yang disampirkan pada bagian kedua bahunya dengan cara dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan tidak lupa untuk mengenakan sarung suji.
Macam macam pakaian adat Sumatera Utara:
  • Batak Toba.
  • Mandailing.
  • Nias.
  • Simalungun.
  • Pakpak.
  • Melayu.
  • Karo.
3. Tarian Adat
Tari Sigale Gale
(Tari Sigale Gale)

Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu tarian adat Sumatera Utara yang paling terkenal. Tarian ini merupakan tarian melayu yang diiringi dengan irama musik joget. Dengan sentuhan pukulan-pukulan gendang ala Amerika Latin, Tari ini asyik sekali untuk dinikmati sambil berjoget ria.
Berbeda dengan Tarian Tor-tor yang merupakan tarian daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan yang disajikan dengan suguhan tarian indah yang menarik. Tidak kalah uniknya dengan Tarian Marsia Lapari. Tarian ini merupakan tarian yang menggambarkan kegiatan gadis-gadis di Provinsi Sumut yang senantiasa saling bahu-membahu dalam menggarap sawahnya.
Tari Tradisional Sumatera Utara:
  • Tari Tradisional Khas Melayu- Deli
    – Tari Serampang Dua Belas
    – Tari Persembahan
  • Tari Tradisional Khas Batak
    – Tari Tor – tor
    – Tari Sigale – gale
    – Tari Piso Surit
  • Tari Tradisional Nias
    – Tari Fataele
    – Tari Moyo atau Tari Elang
    – Tari Maena
4. Senjata Tradisional
Senjata Tradisional Sumatera Utara Piso Gaja Tampak
(Senjata Tradisional Piso Gaja Tampak)

Senjata tradisional yang ada di Sumatera Utara dikenal dengan nama Piso Surut. Senjata ini jika dilihat dari bentuk dan rupanya mirip dengan sebuah pisau belati yang biasa Anda temui.
Senjata tradisonal ini tepatnya menjadi senjata khas daerah Tanah Karo Sumatera Utara. Selain Piso Surut, ada juga Piso Gajah dompak yang berupa sebilah keris panjang yang unik dan khas. Piso Gajah Tombak merupakan lambang penting dari pemerintahan Raja Singamaraja. Senjata tradisional ini hanya boleh digunakan oleh Sang Raja.
Sedangkan senjata tradisional Sumatera Utara yang biasa digunakan oleh masyarakat biasa dikenal dengan nama hujur. Hujur ini berbentuk seperti sejenis tombak dan ponding sejenis pedang yang panjang.
Senjata Tradisional Sumatera Utara:
  • Piso Gaja Dompak.
  • Tongkat Tunggal Panaluan.
  • Hujur Siringis.
  • Piso Silima Sarung.
  • Piso Sitolu Sasarung.
  • Piso Karo.
  • Piso Gading.
  • Piso Sanalenggam.
  • Piso Toba.
5. Suku Bangsa
Suku Batak
(Suku Batak)

Ada beragam suku yang bisa Anda temui saat berada di Sumatera Utara seperti Suku Melayu, Suku Batak, Suku Nias dan masih banyak lagi. Dari berbagai suku ini memiliki gaya dan ragam bahasa yang berbeda. Jangan kaget saat Anda mendengar bagaimana mereka berbicara dengan bahasa dan logat yang pasti terdengar asing di telinga.
Suku Asli Sumatra Utara:
  • Suku Angkola.
  • Suku Batak.
  • Suku Batak Pakpak.
  • Suku Mandailing.
  • Suku Mandahiling.
  • Suku Nias.
  • Suku Pesisir.
  • Siladang.
  • Suku Simalungun.
6. Lagu Daerah
Sumatera Utara memiliki beberapa lagu daerah yang unik dan indah dengan nada khas dan bahasa yang khas juga.
Sebut saja lagu Butet yang kini banyak dinyanyikan oleh anak-anak di seluruh Nusantara. Umumnya pengenalan lagu dari masing-masing daerah yang ada di Nusantara dikenalkan sejak masih ada di bangku sekolah dasar. Hal ini akan rasa cinta terhadap tanah air menjadi semakin kokoh dan dalam.
Selain lagu Butet tadi, Sumatera Utara juga masih mempunyai lagu-lagu daerah yang lainnya seperti Pantun Lama dan Sengko-Sengko. Ketiga lagu ini mempunyai nada segi bahasa yang menarik untuk Anda pelajari agar semakin dekat dengan kebudayaan Nusantara khususnya yang ada di Sumatera dengan mengenal kebudayaan Sumatera Utara ini.
Lagu Daerah Sumatera Utara:
  • Anju Ahu.
  • Butet.
  • Cikala Le Pongpong.
  • Dago Inang Sarge.
  • Ketabo.
  • Leleng Ma Hupaima.
  • Lisoi.
  • Madekdek Magambiri.
  • Mariam Tomong.
  • Nasonang Dohita Nadua.
7. Bahasa Daerah
Sumatera Utara Memiliki bahasa beberapa bahasa yang biasa digunakan dalam berkomunikasi di sana. Seperti Bahasa Batak, Bahasa Karo, Bahasa Nias, Bahasa Mondaling dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar