MITOS
Disusun
oleh:
Nabiilah
Dhiya Ulhaq (24317331)
Kelas : 1TB03
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
DEFINISI
MITOS
Mitos atau mite adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan
kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan
keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang
empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat
mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para
makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk
supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa
sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan,
sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang
ritual. Mereka disebarkan untuk
menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat
tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu
komunitas.
JENIS MITOS :
Mitos Penciptaan :
Menceritakan penciptaan alam semesta yang sebelumnya sama sekali belum ada.
Mitos Kosmogenik :
Mengisahkan penciptaan alam semesta, hanya saja penciptaan tersebut menggunakan
sarana yang sudah ada atau dengan perantara.
Mitos Asal-Usul :
Mengisahkan asal mula atau awal diri seekor binatang, jenis tumbuhan sebuah lembaga,
dsb.
Mitos Theoginik : Mitos
mitos mengenai para dewa dan makhluk adikodrati.
Mitos Anthropogonik :
Berkaitannya dengan terjadinya manusia.
Mitos yang berkaitan
dengan transformasi : menceritakan perubahan-perubahan keadaan manusia dan
dunia di kemudian hari.
KEBAIKAN
:
1. Mengurangi sifat tangan jahil manusia yang sering
mencorat – coret batu,pohon & gedung tua.
2. Melestarikan suatu perkembangan ekosistem alam
seperti hewan ikan, burung & labi – labi agar tetap hidup bebas dialamnya
tanpa ada perburuan liar yang marak terjadi.
3. Mendukung kegiatan Go Green, karena belakangan ini
banyak sekali penebangan secara besar-besaran untuk membangun Mall, Gedung
& Jalan Raya agar bisa tetap diminimalisir oleh,beberapa pohon yang di
anggap kramat.
4. Menjaga tutur kata & perilaku kita terhadap
lingkungan sekitar, karena banyak dari kita yang bertutur kata tidak sopan di
beberapa tempat umum.
5. Menjaga tradisi leluruh kita yang sudah ada sejak
dahulu kala & menjadi aset budaya bangsa Indonesia yang tidak ternilai
harga oleh uang.
6. Lebih bertakwa & berserah diri kepada Tuhan,
karena segala sesuatu yang ada di muka Bumi ini adalah ciptaan Tuhan semata.
7. Mungkin saja ada maksud baik dibalik sautu mitos.
Misalnya mitos mitos berikut:
·
Kalau malam tiba dilarang berdiri di bawah
pohon agar tidak dibius
setan. Seseorang bisa saja pingsan saat berada di bawah pohon besar di malam
hari. Kejadian ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan dibius setan. Pada
siang hari tumbuhan membutuhkan karbondioksida untuk bernafas, tetapi pada
makan hari tumbuhan membutuhkan oksigen untuk bernafas. Manusia memerlukan
oksigen untuk bernafas, jadi proses pernafasan manusia akan terganggu ketika
berada di bawah pohon pada malam hari.
·
Tertimpa cicak tandanya sial. Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak
itu sendiri. Siapa yang tidak sial kalau sedang enak-enak duduk tiba- tiba
tertimpa cicak.
·
Jangan memakai payung pada malam hari tanpa
alasan. Jelas tidak
disarankan, jika melakukannya pasti akan disangka orang gila. Tidak panas tidak
hujan tetapi memakai payung.
·
Wanita tidak boleh duduk di depan pintu. Zaman dahulu wanita masih menggunakan rok,
belum ada yang memakai celana. Pasti banyak mengundang hawa nafsu
·
Jangan bersiul pada malam hari. Maksudnya adalah agar tidak mengganggu
orang-orang yang sedang tidur.
·
Memakai payung di dalam rumah berarti sial. Ya, sial kalau sedang ada banyak orang di
dalam rumah dan kita memakai payung. Mungkin orang-orang di sekitarnya akan
merasa terganggu atau tercolok matanya.
DAFTAR PUSTAKA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar