Rabu, 28 Maret 2018

TUGAS I_2_NABIILAH DHIYA ULHAQ


ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu dan Ilmu Pengetahuan, Budaya dan Kebudayaan

Hasil gambar untuk GUNADARMA


Disusun oleh:
Nabiilah Dhiya Ulhaq (24317331)
Kelas   : 1TB03












FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017





DEFINISI BUDAYA DAN KEBUDAYAAN
·         Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi
·         Prof. Dr. Koentjoroningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
·         Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat)
·         Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system kebutuhan manusia.
MACAM-MACAM KEBUDAYAAN DAN KARAKTERISTIKNYA
1.      Culture is an adaptive mechanism (Adaptif)
Kebudayaan adalah suatu mekanisme yang dapat menyesuaikan diri. Kebudayaan adalah sebuah keberhasilan mekanisme bagi manusia.
2.      Culture is learned (Dipelajari)
Kebudayaan didapat dari proses pembelajaran untuk berbudaya, karena secara naluriah saja manusia akan hidup tanpa sebuah kebudayaan. Budaya bukanlah suatu hal yang naluriah, dimana kita telah terprogram untuk mengetahui fakta-fakta dari budaya tersebut. Oleh karena itu, salah satu dari karakteristik budaya adalah diperoleh dari hasil pembelajaran.
3.      Cultures change
Kebudayaan berkembang sesuai dengan berjalan nya waktu dan dinamis setiap saat, tergantung waktu dan tempat berlangsungnya kebudayaan.
4.      People usually are not aware of their culture (Tidak disadari oleh masyarakatnya)
Kebanyakan dari kita sebagai manusia tidak sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sangat dekat dengan kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan sangat baik. Manusia merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja (mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa pola kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.
5.      We do not know all of our own country (Tidak diketahui secara keseluruhan)
Masyarakat tidak ada yang mengetahui secara keseluruhan suatu kebudayaan yang ada dalam lingkup daerahnya, hanya saja yang diketahui berupa fakta-fakta social.
6.      Culture gives us a range of permissible behavior pattern (memberikan dan membatasi pola tingkah laku)
Kebudayaan memberikan jarak dalam interaksi dan membatasi pola tingkah laku masyarakatnya. Kebudayaan umumnya memberikan jarak dalam cara bagaimana laki-laki sebagai laki-laki, wanita sebagai wanita.
7.      Cultures no longer exist in isolation (Tidak bertahan lama disuatu daerah terpencil)
Kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu wilayah atau daerah terpencil
8.      Culture is shared (Dibagikan)
Kebudayaan merupakan kumpulan prinsip dan keyakinan baik, sehingga manusia tersebut akan berusaha melestarikan dengan cara menyebarkan ke manusia lain.
 
PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP MASYARAKAT
Ada 7 unsur kebudayaan yaitu:
1. Sistem Pencaharian Hidup
2. Sistem Peralatan dan Teknologi
3. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
4. Sistem Pengetahuan
5. Bahasa
6. Kesenian
7. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan
1. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
Di pedesaan menjadi petani menjadi sumber penghasilan masyarakat pedesaan sementara diperkotaan pekerjaan sebagai karyawan menjadi sumber penhasilan untuk mencari nafkah.

2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup (Sistem Teknologi)
Peralatan dan Perlengkapan Hidup merupakan semua sarana dan prasarana yang digunakan oleh manusia/masyarakat dalam setiap proses kehidupan terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
Teknologi merupakan cara/teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana.
3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari.
Kekerabatan
Ada beberapa sistem kekerabatan yang dimiliki/dijalani oleh masyarakat di Indonesia, yaitu:
a. Sistem Kekerabatan Bilateral
Sistem Kekerabatan Bilateral, adalah system kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari dua pihak, yaitu dari pihak ayah dan ibu secara seimbang/bersama-sama
b. Sistem Kekerabatan Unilateral
Sistem kekerabatan Unilateral, adalah system kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari satu pihak, yaitu dari pihak ibu saja yang disebut system matrilineal atau dari pihak ayah saja yang disebut system patrilineal.
c. Sistem Kekerabatan Ambilineal
Sistem Kekerabatan Ambilineal, adalah system kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari pihak ayah dan pihak ibu secara bergantian, atau bisa dikatakan menghitung garis keturunan sebagian dari pihak ayah sebagian dari pihak ibu.
Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk masyarakat baik formal maupun non formal (berbadan hokum maupun tidak berbadan hokum).
Berdasarkan bidang kegiatannya, organisasi sosial di masyarakat dibedakan menjadi:
a. Organisasi Sosial di bidang Pendidikan, misalnya sekolah, lembaga pelatihan, LPK, dll.
b. Organisasi Sosial di bidang Kesejahteraan Sosial, misalnya Panti Asuhan, Panti Jumpo, dan sebagainya.
c. Organisasi Sosial di bidang Kesehatan, misalnya Rumah Sakit, Balai Pengobatan.
d. Organisasi Sosial di bidang Keadilan, misalnya LBH.
4. Sistem Ilmu dan Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang dapat diketahui, diterima dan dipahami oleh manusia dalam penggunaan panca indranya.
Setiap masyarakat, tidak mungkin dapat hidup tanpa pengetahuan tentang alam sekitarnya dan sifat-sifat dari peralatan hidup yang mereka pakai.
Sistem Pengetahuan dapat dibedakan menjadi:
a. Pengetahuan tentang alam
b. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan
c. Pengetahuan tentang tubuh manusia
d. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
e. Pengetahuan tentang ruang dan waktu

5. Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik.
Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.

6. Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.
Kesenian secara umum dapat dibedakan menjadi:
a. Seni Rupa, yaitu kesenian yang dapat dinikmati secara visual (melalui mata).
b. Seni Suara, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui telinga/didengar.
c. Seni Drama, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui mata dan telinga (dilihat dan didengarkan). Seni drama mengandung unsure-unsur dari seni lukis, seni musik, sastra, dan tari.
7. Sistem Religi
Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif.
 Itulah unsur – unsur yang mempengaruhi budaya, perubahan budaya juga dapat kita rasakan sekarang. Contohnya adalah masuknya budaya asing di Indonesia, masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Ada dampak positif dan negatif atas masuknya budaya asing ke Indonesia.
Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
DAFTAR PUSTAKA:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar